Powered By Blogger

Senin, 09 Agustus 2010

Pencemaran Udara

Udara bersih adalah udara yang banyak mengandung oksigen. Di daerah yang berpenduduk padat dan tingkat mobilisasi penduduknya tinggi, bisa dikatakan lingkungan udaranya menjadi pengap dan panas terutama pada jam-jam sibuk. Asap kendaraan bermotor yang jumlahnya cukup banyak dan asap pabrik adalah factor utama yang menyebabkan udara menjadi panas dan pengap. Gas karbondiaoksida dan karbonmonoksida yang dihasilkan oleh pabrik dan kendaraan inilah yang menyebabkan terjadi pencamaran udara.
Udara sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Udara adalah atmosfer yang berada di sekitar bumi. Dalam udara terdapat oksigen untuk pernafasan, karbondioksida untuk fotosintesis tumbuhan dan ozon untuk menahan sinar ultraviolet dari matahari. Komposisi udara yang bersih dan kering adalah sebagai berikut : Nitrogen 78%, Oksigen 21,94%, karbondioksida 0,032% dan zat-zat lain yang konsentrasinya sangat kecil. Apabila susunan udara mengalami perubahan dari susunan normal seperti dia atas berarti udara tersebut sudah tercemar.

Sejak 50 tahun yang lalu, komposisi atmosfer banyak berubah akibat adanya aktivitas manusia, antara lain proses pembakaran minyak bumi, kebakaran hutan, penggundulan hutan dan aktivitas industri serta pertanian. Perubahan komposisi tersebut bisa juga disebut sebagai pencemaran. Pencemaran udara dapat mengakibatkan hujan asam, kerusakan lapisan ozon serta efek rumah kaca dan pemanasan global.

A. HUJAN ASAM
Pembakaran batubara dan minyak bumi akan mengeluarkan zat sisa (emisi) dalam jumlah besar berupa zat oksida sulphur, partikel halus, dan oksida nitrogen. Zat buangan ini terbang ke udara dan terbawa angin sehingga menyebar ke segala arah.
Oksida sulphur dan oksida nitrogen bila larut dalam air hujan akan menimbulkan hujan asam. Hujan asam dapat mematikan tumbuhan dan hewan yang tidak tahan asam. Hujan asam juga dapat merusak bangunan yang mengandung kapur atau besi.

Efek hujan asam bagi manusia adalah sebagai berikut:
a. Melarutkan kalsium, potassium, dan nutrient lain yang berada di dalam tanah. Jika nutrient ini tercuci, tanah menjadi berkurang kesuburannya. Akibatnya tanaman akan mati.
b. Menghancurkan jaringan tumbuhan dan mengganggu pertumbuhan tanaman.
c. Hujan asam menyebabkan pH air turun di bawah normal sehingga ekosistem air terganggu.
d. Dapat merusak bangunan.

B. KERUSAKAN LAPISAN OZON
Ozon adalah bentuk oksigen yang tidak stabil. Ozon menyebabkan polusi jika ada di dekat permukaan bumi. Tetapi apabila berada di sekitar 20-40 km di atas permukaan bumi, ozon sangat berguna sebagai filter. Lapisan ozon berfungsi sebagai pelindung yang menyaring radiasi ultraviolet sinar matahari.
Bahan kimia yang apat merusak lapisan ozon adalah zat kimia penyemprot ruangan di rumah yang digunakan secara berlebih, misalnya hairspray, parfum. Zat pendingin ruangan yaitu CFC atau Freon dan busa plastic. Zat CFC bila terbebas ke udara akan bergerak ke lapisa stratosfer dan kemudian terurai serta membebaskan atom klorida yang mempengaruhi atau mempercepat pemecahan ozon menjadi gas oksigen. Akibatnya lapisan ozon berkurang yang biasa disebut dengan ozon berlubang

Dengan berkurangnya lapisan ozon di dalam stratosfer, maka radiasi sinar ultraviolet lebih banyak sampai ke permukaan bumi. Ini dapat menyebabkan gangguan pada makhluk hidup seperti : kanker kulit, kasus katarak mata, mengurangi daya kekebalan pada manusia, menurunnya produksi pertanian.

C. EFEK RUMAH KACA DAN PEMANASAN GLOBAL

Rumah kaca membuat suhu di dalamnya menjadi lebih hangat daripada di luar. Hal ini disebabkan karena rumah kaca memerangkap energi radiasi matahari dan mencegahnya keluar. Dalam cara yang sama, atmosfer membuat bumi tetap hangat. Ini disebut efek rumah kaca. Secara alami efek rumah kaca sangat penting dan diperlukan makhluk hidup. Jika tidak ada atmosfer, suhu permukaan bumi menjadi sekitar minus delapan belas derajat. Tetapi sebaliknya bila berlebihanpun efek rumah kaca bisa membahayakan.

Gas yang paling efektif menahan pantulan panas dari bumi adalah karbondioksida. Karbondioksida dihasilkan dari pembakaran bahan baker fosil, misalnya batubara dan minyak bumi. Pada saat pembakaran, karbondioksida dilepas ke atmosfer. Secara alami karbondioksida ini akan digunakan oleh tumbuhan untuk fotosintesis. Tetapi bila jumlah karbondioksida lebih banyak, tumbuhan tidak sanggup menyerap semua kelebihan karbondioksida tersebut. Apalagi saat ini terjadi ketidakseimbangan jumlah karbondioksida yang bertambah banyak sementara jumlah semakin berkurang. Akibatnya jumlah karbondioksida yang ada di udara jumlahnya sangat banyak.

Jumlah karbondioksida yang sangat banyak di udara ini akan menghalangi panas yang dipantulkan oleh permukaan bumi, sehingga panas akan kembali ke bumi. Akibatnya suhu permukaan bumi meningkat. Hal ini disebut dengan pemanasan global.

Meningkatnya suhu bumi dan atmosfer bumi akan mengubah iklim. Misalnya daerah yang jarang hujan akan mendapat curah hujan tinggi, sedangkan daerah lainnya akan mengalami kekeringan yang hebat. Juga dapat mencairkan es di daerah kutub sehingga permukaan air laut akan naik.

Gas karbondioksida bukanlah satu-satunya gas rumah kaca. Tetapi karbondioksida paling besar pengaruhnya karena jumlahnya paling banyak. Cara terbaik untuk mengurangi karbondioksida adalah dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Tetapi cara inipun memerlukan waktu. Walaupun penggunaan bahan bakar fosil dikurangi, pemanasan global terus akan berlangsung selama beberapa tahun, karena jumlah karbondioksida yang sudah ada di atmosfer sudah sangat banyak.

Untuk memperbaiki keadaan lingkungan agar udara selalu bersih, penduduk dihimbau untuk melakukan usaha-usaha sebagai berikut :
a. Menanam tanaman di sekitar pekarangan rumah, jika lahannya sempit dapat menggunakan pot. Tujuannya agar dapat menambah oksigen dan mengurangi karbondioksida melalui proses fotosintesis yang dilakukan tanaman tersebut.
b. Tidak sembarangan merusak dan menebang tanaman
c. Tidak terlalu sering menggunakan kendaraan pribadi. Jika sebagian besar penduduk menggunakan kendaraan umum, maka jumlah kendaraan yang digunakan akan berkurang, sehingga polusi udara yang dihasilkan juga berkurang.
d. Bagi yang memiliki kendaraan dianjurkan agar selalu memeriksa kendaraannya agar polusi yang dihasilkan dari gas buangan tidak terlalu banyak.
e. Bagi pabrik-pabrik yang membuang limbah berupa gas agar memasang alat penyaring asap atau debu.
f. Pemerintah memberlakukan batasan emisi bagi pabrik dan kendaraan bermotor sesuai dengan mutu baku udara secara ketat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar